Selamat datang di Breaking News In Blog Ardyan

Pamor Real Madrid Lebih Mentereng ketimbang Juventus



 From Liputan6.com, Cardiff - Duel Juventus lawan Real Madrid di final Liga Champions, di Stadion Nasional, Cardiff, menjanjikan laga seru bagi khalayak sepak bola dunia. Itu karena kedua tim memiliki nama besar masing-masing.

Tak heran, pertemuan kedua klub raksasa Eropa tersebut menjadi tontonan yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Namun, jika melihat catatan prestasi, Real Madrid memiliki 'kadar lebih tinggi' dibanding Juventus.

Seperti dilansir UEFA, Juventus tergolong minor dari Real Madrid dalam urusan penampilan dan pencapaian di Liga Champions. Satu yang mencolok, pertemuan kedua bakal menjadi yang ke-19 kalinya di antara mereka dalam seluruh pertarungan di pentas Eropa.

Kondisi tersebut membuat perjumpaan Juventus dan Real Madrid berada pada posisi kedua rivalitas di kancah Eropa. Pertemuan mereka hanya kalah dari Bayern Munchen versus Real Madrid, yang sudah 24 kali bertemu di zona Eropa.

Sisi seimbang yang menonjol adalah rekor pertemuan kedua tim. Juventus dan Real Madrid sama-sama mengoleksi delapan kemenangan dan dua partai berakhir seri. Uniknya, mereka baru sekali bertemu di partai puncak, yakni pada final Liga Champions 1998. Saat itu, gol tunggal bomber Real Madrid, Predrag Mijatovic membuat Juventus tersungkur.

Praktis, di luar sisi tersebut, Real Madrid lebih besar dibanding Juventus. Real Madrid berhasil melaju ke final Piala / Liga Champions untuk kali ke-15. Pencapaian tersebut lebih banyak empat kesempatan dari AC Milan. Pada kesempatan tersebut, Real Madrid mengoleksi sebelas trofi atau 79 persen.

Final di Cardiff menjadi penampilan ketiga bagi Real Madrid pada empat musim terakhir. Tahun ini, Real Madrid memiliki kesempatan menyamai AC Milan, yakni gelar back to back. AC Milan pernah meraih prestasi langka tersebut pada Piala Champions 1989 dan 1990.

Komentar Allegri

Pelatih Juventus, Massmiliano Allegri sadar dengan kondisi tersebut. Namun, ia percaya anak asuhnya bakal bertempur hebat dan membawa gelar juara seperti pada 1996.
"Kami sudah bekerja keras mempersiapkan tim sejak awal musim. Itu yang akan membuat kami membawa pulang trofi juara. Partai ini tak akan mudah karena Real Madrid adalah sang juara bertahan," kata Allegri.
Sang allenatore tak berkecil hati. Allegri akan membawa modal tersebut guna menekuk Real Madrid, sekaligus menggagalkan back to back. "Kami sudah melakoni perjalanan hebat, dan akan menggunakan seluruh elemen yang mungkin saja tak dimiliki Real Madrid," tegas Allegri. (Artikel asli ditulis oleh Nurfahmi Budi/Bola.com)

0 comments:

6 Fakta Menarik MotoGP Italia: Rossi Tersukses di Mugello



From Liputan6.com, Mugello - MotoGP seri keenam bakal berlangsung pada Minggu (4/6/2017). Para rider MotoGP bakal memacu kecepatan motornya di Sirkuit Mugello, Italia.

MotoGP Italia bakal sangat emosional bagi para rider. Mereka bakal mengenang juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden yang meninggal akhir bulan lalu karena kecelakaan.

Sementara itu, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi berniat memenangkan balapan MotoGP Italia di depan fansnya sendiri. Namun sayangnya, Rossi punya kutukan di Sirkuit Mugello.

Meski mendapat julukan King of Mugello, ternyata pembalap asal Italia itu sudah lama tak meraih podium juara. Kemenangan terakhir Rossi didapat pada musim 2008.

Sedangkan juara MotoGP tahun lalu, Marc Marquez mencoba bangkit dari kegagalannya di Prancis. Pembalap Repsol Honda Team itu mengincar podium pertama.

Berikut ada enam fakta menarik mengenai MotoGP Italia: 

1. Yamaha merupakan pabrikan tersukses di MotoGP Italia. Mereka sudah meraih 10 kemenangan di Sirkuit Mugello, lima di antaranya dipersembahkan oleh Rossi pada 2004 hingga 2008.

2. Honda barus meraih empat kemenangan di Sirkuit Mugello, yakni bersama Rossi (2002 dan 2003), Dani Pedrosa (2010) dan Marquez (2014).

3. Rossi merupakan pembalap tersukses di Sirkuit Mugello. Dia mencatatkan sembilan kemenangan di sirkuit ini, yakni masing-masing satu di kelas 125cc dan 250cc, serta tujuh di MotoGP (2 kali bersama Honda dan 5 kali bersama Yamaha).

4. Marc Marquez baru mengoleksi 58 poin hingga balapan di MotoGP Prancis. Itu merupakan jumlah poin terendahnya sejak MotoGP 2013 setelah balapan berlangsung lima seri.

5. Johann Zarco berhasil naik podium di MotoGP Prancis. Jika dia berhasil merebut podium lagi, Zarco bakal menyamai catatan Regis Laconi yang berhasil naik dua podium di Valencia dan Philip Island pada 1999, setelah naik ke kelas MotoGP.

6. Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Jonas Folger menjadi satu-satunya rider yang berhasil meraih poin dari lima seri MotoGP 2017.

0 comments: