Selamat datang di Breaking News In Blog Ardyan

Menanti Kehadiran Setya Novanto di KPK




Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap Ketua DPR Setya Novanto sebagai saksi dalam kasus korupsi e-KTP hari ini, Senin (13/11/2017). Dia akan menjadi saksi untuk tersangka kasus e-KTP Direktur Utama PT Quadra Solition Anang Sugiana Sudihardjo (ASS).

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, surat panggilan untuk Setya Novanto sudah dilayangkan. Pemanggilan tersebut dibutuhkan pasca-penahanan terhadap Anang beberapa hari lalu.

"Setelah penahanan ASS, penyidik masih perlu lakukan pemeriksaan intensif untuk tersangka ASS tersebut," kata Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu 12 November 2017.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga sudah pernah dipanggil sebagai saksi untuk Anang, pada 30 Oktober 2017 dan 6 November 3017. Namun, saat itu Novanto mangkir dari panggilan KPK.

Sementara itu, Setya Novanto yang kembali dijadikan tersangka kasus e-KTP memastikan akan mengikuti semua proses hukum di KPK. Ketua DPR RI ini berharap, semua proses hukum yang akan dijalaninya berjalan lancar.

"Ya semua mekanisme hukum saya ikuti sebaik-baiknya dan kita harapkan semuanya bisa berjalan lancar," kata Setya Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 12 November 2017.

Saat ditegaskan apakah nanti juga akan hadir jika dipanggil KPK, Setya Novanto belum bisa memastikannya. Ia mengaku akan mengkaji dulu penetapan tersangkanya tersebut.
"Kita lihat nanti kita sedang kaji semua yang berkaitan dengam masalah hukum," ujar dia.

Akan Panggil Paksa?

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi memperbolehkan kliennya untuk tidak memenuhi panggilan dari penyidik KPK sebagai saksi kasus e-KTP. Padahal, Novanto telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo.

Lantas, apakah nantinya KPK akan memanggil paksa Setya Novanto jika kembali mangkir?
"Panggilan Senin, 13 November 2017 masih sebagai saksi. Sudah kita sampaikan secara patut di hari kerja beberapa hari kemarin. Sejauh ini belum ada pemanggilan paksa," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Minggu.

Kendati begitu, Febri menyatakan, sebagai Ketua DPR RI seharusnya Setya Novanto memberikan contoh baik dengan memenuhi panggilan aparat penegak hukum.

"Semestinya tentu pimpinan lembaga negara yang terhormat memberikan contoh baik mematuhi panggilan penegak hukum," ujarnya.

Sementara itu, sai diperiksa oleh penyidik pada Kamis, 9 November 2017, Anang yang merupakan tersangka kelima kasus e-KTP langsung ditahan oleh KPK. Anang ditahan di Rutan Guntur selama 20 hari kemudian.

Pada proyek e-KTP, PT Quadra Solution yang dipimpin Anang merupakan salah satu perusahaan yang ikut dalam konsorsium PNRI. PNRI merupakan pemenang lelang proyek senilai Rp 5,9 triliun.

0 comments:

4 Keuntungan Marc Marquez Hadapi MotoGP Valencia

Valencia - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dinilai memiliki tiga keuntungan menghadapi duel final melawan Andrea Dovizioso (Ducati) untuk memperebutkan gelar MotoGP 2017 pada seri penentuan di Valencia, Spanyol, 10-12 November.

Pertama, Marquez didukung faktor sejarah. Sepanjang karier di kejuaraan dunia balap motor grand prix, pebalap asal Spanyol itu sudah dua kali merasakan bertarung untuk menjadi juara dunia hingga seri terakhir dalam posisi sedang memimpin klasemen pada 2010 (125cc) dan 2013 (MotoGP). Hasilnya, Marquez tak pernah gagal dari dua kesempatan itu.

Kedua, Marquez sudah unggul 21 poin atas Dovizioso. Pebalap berjulukan Si Bayi Alien itu hanya butuh finis ke-11 untuk merebut titel MotoGP keempatnya.

Terakhir, Marquez punya rekor bagus di sirkuit yang memiliki karakteristik berlawanan dengan arah jarum jam seperti Ricardo Tormo di Valencia. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2013, Marquez memenangi 20 dari 29 balapan di trek yang didominasi tikungan ke kiri.

"Saya optimistis karena saya menyukai sirkuit di Valencia. Ricardo Tormo merupakan sirkuit yang berlawanan arah dengan jarum jam dan normalnya saya cocok dengan trek dengan karakteristik seperti itu," kata Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, Kamis (9/11/2017).

MotoGP 2017 menggelar lima balapan di sirkuit yang berlawanan arah dengan jarum jam, termasuk Ricardo Tormo di Valencia. Pada empat balapan yang sudah berlangsung, Marc Marquez tak terkalahkan. Berikut ini adalah bukti Marquez raja sirkuit yang didominasi tikungan ke kiri pada musim ini:

1. Austin (AS)

Marquez memulai lomba dari pole position. Namun, fase awal balapan didominasi oleh rekan setim Marquez, Dani Pedrosa.
Marquez baru menyalip Pedrosa pada lap kesembilan. Setelah merebut pucuk pimpinan lomba, Marquez tak terkejar lagi hingga finis terdepan.
Hasil tersebut terasa istimewa bagi Marquez karena menandai kemenangan kelimanya secara beruntun di Austin. Tambahan 25 poin juga membuat posisi Marquez di klasemen sementara melesat dari posisi kedelapan ke peringkat ketiga.

2. Sachsenring (Jerman)

Marquez berduel ketat dengan pebalap tuan rumah Jonas Folger (Yamaha Tech 3) hingga fase akhir balapan. Namun, Marquez akhirnya berhasil mengalahkan Folger untuk mencatat kemenangan kedelapan beruntun di Sachsenring.
Kemenangan itu juga memastikan Marquez merebut puncak klasemen dari Maverick Vinales (Movistar Yamaha).


3. Aragon (Spanyol)

Marquez masih memimpin klasemen sementara. Namun, dia datang ke Aragon dengan poin yang sama seperti rivalnya Andrea Dovizioso (Ducati).
Marquez start kelima dari grid kelima. Setelah berjuang melewati pebalap yang ada di depan, Marquez akhirnya menyalip pimpinan lomba Jorge Lorenzo (Ducati) saat balapan tersisa sembilan lap lagi.
Ketika berada di depan, Marquez terus mendapat tekanan dari Pedrosa. Marquez berhasil mempertahankan posisi terdepan hingga finis untuk memperlebar jarak dengan Dovizioso yang hanya mengakhiri balapan di posisi ketujuh.

4. Phillip Island (Australia)

MotoGP Australia 2017 di Phillip Island disebut-sebut sebagai salah satu balapan terketat sepanjang sejarah kejuaraan dunia balap motor grand prix. Ada lima pebalap yang berduel sengit di grup terdepan sejak pertengahan hingga fase akhir lomba, termasuk Marquez.
Setelah terlibat aksi salip-menyalip dalam balapan yang diwarnai beberapa senggolan, Marquez akhirnya mampu mengalahkan duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, Johann Zarco (Yamaha Tech 3), dan Andrea Iannone (Suzuki Ecstar). Kemenangan ini sangat krusial bagi Marquez karena keunggulannya atas Dovizioso melebar menjadi 33 poin.

dikutip dari liputan 6.com




0 comments: